Selamat pagi para netizen .. hari ini hari yang sangat cerah untuk kita melakukan aktifitas pendidikan sekolah maupun bekerja.. namun apa jadinya jika transportasi sebagai pendukung pendidikan dan perekonomian hancur lebur. . Ini dia ada seorang anak muda dari kota minyak bojonegoro yang menuliskan surat untuk Bupati bojonegoro..
Ok mari silahkan di serap ..
Pesan untuk bapak bupati bojonegoro
Assalamualaikum wr.wb
Sebelumnya perkenalkan pak, saya adalah seorang pemuda dari dusun jubleg, desa napis, yaitu sebuah desa yang terletak di ujung selatan kabupaten bojonegoro. Mungkin bapak sudah tau untuk apa pesan ini aku tulis, pak bupati kami semua adalah rakyatmu dan kami semua mengakui engkau adalah pemimpin kami, maka tolong perhatikan kami pak, tolong dengarkan kami, kami semua adalah bagian dari tubuhmu, yang tentunya engkau akan merasakan sakit jika bagian dari tubuhmu ada yang terluka, engkau akan merasakan bahagia jika rakyatmu hidup dalam kebahagiaan. Tapi pada kenyataannya tidak seperti itu pak, ketidakadilan telah lama kami rasakan, kehidupan kami jauh berbeda dengan kehidupan rakyatmu yang lain.
Padahal kata bapak waktu di hitam putih, bojonegoro adalah kabupaten yang mampu menghasilkan minyak sebanyak 20% dari semua hasil minyak Indonesia. Tapi, mengapa sekolah kami yang sudah mau ambruk tidak kunjung di bangun, jalan kami yang berlumpur seperti sawah tidak ada perhatian sama sekali. Memang pak dusun kami terletak di ujung selatan bojonegoro, daerah kami terpencil, jauh dari kantor desa, tapi itu seharusnya tidak menjadikan alasan untuk tidak memperhatikan desa kami pak. Dan saat musim hujan kami merasa kesulitan bila mengurus surat’’ identitas di kantor desa maupun kecamatan karena harus memutar melalui jalan desa yang sudah termasuk kabupaten ngawi, lalu setelah sampai kecamatan margomulyo barulah kami merasakan jalan yang nyaman. Hal itu dikarenakan akses yang menghubungkan dusun jubleg, dusun bangkle dan hingga dusun kalidandang tidak layak untuk dilewati.
Belum lagi masalah sekolah pak, di desa kami murid SD jumlahnya sangat sedikit pak, hal itu dikarenakan keadaan gedung sekolah yang sudah rusak parah dan kondisi tersebut bisa membahayakan proses belajar mengajar murid-murid SDN NAPIS IV. Akhirnya warga di dusun jubleg lebih memilih mensekolahkan anak-anaknya di desa sebelah yang sudah termasuk bagian dari kabupaten ngawi.
Tentu ini semua bukan lelucon atau lawakan yang bisa di tertawakan, mengingat kabupaten bojonegoro mempunyai SDA yang cukup tinggi, bojonegoro populer dengan sebutan MATOH. Maka kami berharap agar kedepanya kami semua di perhatikan pak, kami ingin jalan kami segera di bangun, sekolah kami segera diperbaiki, agar kehidupan dan generasi kami jauh lebih baik.
Sekian pak tulisan yang mungkin bisa membuat bapak merasakan kehidupan di ujung selatan bojonegoro, salam dari kami semua warga dusun jubleg. Semoga dalam masa jabatan bapak bisa memberikan yang terbaik untuk kami semua.
Terimakasih bapak bupati.
Wassalamualaikum wr.wb.
#bangunjubleg
#perhatikanjubleg
#jublegbangkit
#akucintajubleg
Sumber : https://free.facebook.com/photo.php?fbid=935168953263277&id=100003105426316&set=o.579032975497597&comment_id=966694843444021&_rdr#966694843444021
